Mereka para pengusaha Hotspot maupun seorang Administrator jaringan akan sangat menentukan keberhasilan jaringan yang mereka kelola, karena selain memegang kendali jaringan, mereka harus dapat menentukan layanan yang akan mereka berikan, karena hubungannya terkait dengan kepuasan dan kenyamanan klien/pelanggan.
Jadi salah satu cara untuk meraih itu adalah dengan memanage bandwidth, memberikan limit bagi para pelanggan tetapi tanpa harus membuat kecewa pelanggan, dengan cara memberikan layanan yang maksimal, sehingga dapat memberikan kenyamanan bagi pelanggan dalam melakukan aktivitas Internet.
Lantas bagaimana untuk memberikan kenyamanan bagi pelanggan diantara limitasi bandwidth? mungkin metode sederhana yang dapat digunakan adalah dengan memberikan "Burst". Burst merupakan salah satu fitur di Mikrotik yang memungkinkan Klien mendapatkan alokasi bandwidth atau aliran data tertinggi pada beberapa periode waktu tertentu, sehingga ada detik detik yang dapat mengizinkan pelanggan memperoleh aliran bandwidth yang cukup besar.
Jadi besaran Burst, atau lonjakan aliran data besar tersebut hanya dapat dinikmati sesaat saja pada saat detik pertama klien mulai melakukan aktivitas Browsing, atau selama nilai dari perhitungan rata rata penggunaan data pengguna masih dibawah Burst Threshold, maka pengguna masih akan mendapatkan aliran data besar sampai pada Burst Limit.
Selain itu metode Burst akan sangat diperlukan untuk membatasi pemakaian bandwidth yang berlebihan secara terus menerus. Perlu di ketahui juga, untuk menerapkan Burst, ada beberapa variabel yang harus ditentukan nilainya, antara lain Burst Limit, Burst Threshold dan Burst Time.
Burst-Limit, nilai bandwidth maksimum yang akan diterima seorang user ketika Burst terjadi. Nilai burst-limit harus lebih besar dari max-limit yang diberikan.
Burst-Time, periode waktu yang digunakan untuk menghitung data rate rata-rata. Burst-Time bukan menunjukkan berapa lama interval waktu Burst terjadi/ lama Burst dijalankan.
Burst Threshold, adalah nilai yang menentukan kapan burst bisa dijalankan ataupun dihentikan. Jika pada saat client menggunakan alokasi bandwith lebih rendah dari burst-thresholdnya, maka burst akan dijalankan, sebaliknya jika bandwidth sama dengan atau lebih dari burst-threshold, maka burst akan dihentikan. Nilai Brust-Threshold biasanya 3/4 atau 75% dari max-limit.
Mencari dan menentukan nilai variabel Burst Limit, Burst Threshold dan Burst Time
Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, untuk mengimplementasikan Burst, ada beberapa nilai yang harus ditentukan, yaitu Burst Limit, Burst Threshold dan Burst Time.
Untuk memudahkan mencari nilai variabel yang diperlukan, berikut ini ada beberapa Rumus untuk memudahkan mencari nilai-nilai tersebut. Rumus bisa dibolak balik untuk mencari nilai yang belum ditemukan:
Rumus Mencari Burst Threshold
Rumus mencari Lama Burst di jalankan
Rumus Mencari Max Limit
Contoh:
Sebagai Contoh saya akan menerapkan Burst pada 10 detik pertama saat tidak ada aktifitas Internet dengan Burst-Limit/ lonjakan aliran data sebesar 2 Mbps yang akan diterima user, dan saya mengasumsikan nilai nilai tersebut seperti berikut ini,Nilai nilai tersebut saya dapat dari rumus yang saya bagikan diatas, dengan penyelesaian seperti berikut ini:
Mencari Burst Threshold
Mencari Lama Burst di jalankan
Mencari Max Limit
Menerapkan Burst pada User Profiles Hotspot Mikrotik
1. Buat Hotspot User Profile Baru atau dapat juga dengan mengedit User Profiles yang sudah ada sebelumnya.
2. Pada Rate Limit (rx/tx), masukan nilai variabel yang sudah ditentukan sebelumnya, nilai variabel tersebut dapat dicari dengan menggunakan Rumus diatas.
3. Hasilnya dapat dilihat seperti berikut ini.
Menerapkan Burst Pada Users/ Pengguna Hotspot
Untuk menerapkan Burst pada setiap Users/ Pengguna, buat User Baru, atau dapat juga dengan mengedit yang sudah ada. Pada "Profile", pilih "User Profile" yang tadi sudah dibuat sebelumnya.
Untuk melihat hasilnya, masuk ke "Queues", pilih Tab "Simple Queues", kemudian klik dua kali User/ pengguna aktip.
Hasilnya bisa dilihat seperti berikut ini, nilai variabel yang sudah dimasukan dapat dilihat disini.
Untuk pengguna User Manager, nilai Burst dapat di input ke dalam Rate Limit, pada limitations Profiles.
Demikian sekilas ulasan tentang bagaimana Menerapkan Burst pada Simple Queue Hotspot Mikrotik, semoga bermanfaat!
Post A Comment:
0 comments: