dalam sebuah pemrograman PHP terdapat beberapa statement kondisi:
- IF..
- IF... ELSE..
- nested if
- Switch.. case
kapan kita menggunakan statement kondisi diatas?
- if statement – mengeksekusi kondisi hanya jika kondisi yang ditentukan BENAR.
- if…else statement – mengeksekusi jika kondisi BENAR dan kondisi lainnya jika kondisi SALAH .
- nested if.. statement – memilih untuk mengeksekusi salah satu blok kode dari beberapa sesuai dengan kondisi masing-masing.
- switch statement – memilih untuk mengeksekusi salah satu blok kode dari beberapa sesuai dengan kondisi masing-masing.
contoh Kondisi IF
untuk sintax dasar IF adalah sebagai berikut :
if (kondisi)
{
Statement1;
}
contoh penggunaan:
buatlah program kondisi jika barang kurang dari 6 (barang<6) maka cetak "barang kurang banyak".
program PHPnya:
<?php
$barang=2;
if($barang<6){
echo "barang kurang banyak";
}
?>
hasilnya :
contoh kondisi IF.. ELSE...
untuk sintax dasar IF... Else ... adalah sebagai berikut :
if (kondisi)
{
Statement1;
}
else {
Statement1;
}
contoh penggunaan:
buatlah program umur, jika umurnya 20 maka cetak muda dan jika tidak maka cetak "tua/anak2"
contoh program :
<?php
$umur=20;
if($umur==20){
echo "muda";
}else{
echo "tua";
}
?>
contoh kondisi Nested IF
untuk sintax dasar Nested IF adalah sebagai berikut :
if( kondisi-1 ) {
// Kode yang dieksekusi jika kondisi-1 TRUE
}elseif( kondisi-2 ) {
// Kode yang dieksekusi jika kondisi-2 TRUE
}elseif( kondisi-3 ) {
// Kode yang dieksekusi jika kondisi-3 TRUE
}else {
// Kode yang dieksekusi untuk kondisi default
}
contoh kondisi Switch.. case
switch case adalah statement kondisi yang hampir mirip dengan nested if. cuma perbedaannya adalah bilangan yang dibandingkan itu sudah jelas kondisinya.
untuk sintax dasar Nested IF adalah sebagai berikut :
untuk sintax dasar Nested IF adalah sebagai berikut :
switch (n) {
case label1:
code to be executed if n=label1;
break;
case label2:
code to be executed if n=label2;
break;
case label3:
code to be executed if n=label3;
break;
…
default:
code to be executed if n is different from all labels;
}
contoh dari nested if :
tentukan nama sebuah bulan jika bernilai 1 maka januari, jika bernilai 2 maka februari , jika bernilai 3 maka maret selain itu tulis semua nama bulan.
<?php
$nilai = 1;
switch($nilai){
case 1 :
echo "januari";
break;
case 2:
echo"february";
break;
case 3:
echo"maret";
break;
default:
echo"mei,juni,juli,agustus dst";
break;
}
?>
hasilnya adalah sebagai berikut :
contoh dari nested if :
tentukan nama sebuah bulan jika bernilai 1 maka januari, jika bernilai 2 maka februari , jika bernilai 3 maka maret selain itu tulis semua nama bulan.
<?php
$nilai = 1;
switch($nilai){
case 1 :
echo "januari";
break;
case 2:
echo"february";
break;
case 3:
echo"maret";
break;
default:
echo"mei,juni,juli,agustus dst";
break;
}
?>
hasilnya adalah sebagai berikut :
Post A Comment:
0 comments: